Posted by : Unknown
December 07, 2016
Kisah
Rasulullah SAW dan Delapan Dirham Penuh Berkah
Pagi itu Rasulullah SAW nampak
sibuk memperhatikan bajunya dengan cermat baju yang tinggal satu-satunya itu ternyata
sudah usang dengan rezeki uang delapan dirham Beliau segera menuju pasar untuk
membeli baju.
Di tengah perjalanan, Beliau
bertemu dengan seorang wanita yang sedang menangis. Ternyata ia kehilangan
uangnya. Dengan kemurahan hati, Beliau memberikan dua dirham untuknya. Tidak
hanya itu, Beliau juga berhenti sejenak untuk menenagkan wanita itu.
Setelah itu, Rasulullah SAW lalu
melangkah ke pasar. Beliau langsung mecari barang yang diperlukannya. Dibelinya
sepasang baju dengan harga 4 dirham lalu bergegas pulang. Ditengah perjalanan
beliau bertemu dengan seorang tua yang telanjang. Dengan iba, orang itu memohon
sepotong baju yang baru dibelinya. Karena tidak tahan melihatnya, beliau
langsung memberikan baju itu. Maka kembalilah beliau kepasar untuk membeli baju
lagi dengan uang tersisa 2 dirham, tentu saja kualitasnya lebih kasar dan jelek
dari sebelunya.
Ketika hendak pulang lagi,
Rasulullah SAW kembali bertemu dengan wanita yang manangis tadi, wanita itu
nampak bingung dan gelisah. Ia takut pulang karena khawatir dimarahi majikannya akibat sudah terlambat. Dengan
kemuliaan hati beliau, Rasul langsung menanyakan kesanggupan untuk
mengantarkannya.
“Assalamu’alaikum warahmatullah”, sapa Rasulullah SAW ketika sampai
rumah majikan wanita itu. Mereka yang didalam semuanya terdiam, padahal
mendengarnya. Ketika tak terdengar jawaban, Rasulullah SAW memberi salam lagi
dengan keras. Tetap tak mendengar jawaban. Rasulpun mengulang untuk yang ketiga
kalinya dengan suara lantang, barulah mereka menjawab dengan serentak.
Rupanya hati mereka diliputi
kebahagiaan dengan kedatangan Rasulullah. Mereka menganggap
salam Rasulullah SAW sebagai berkah dan ingin terus mendengarnya. Rasulullah
SAW lalu berkata, “Pembantumu ini terlambat dan tidak berani pulang sendirian.
Sekiranya ia harus menerima hukuman, akulah yang akan menerimanya.” Mendengar
ucapan itu, mereka kagum akan budi perkerti beliau. Mereka Akhirnya menjawab,
“Kami telah memaafkannya, dan bahkan membebaskannya”.
Budak itu bahagia tak terkira, tak
terhingga rasa terimakasihnya kepada Rasul. Lalu ia bersyukur atas karunia
Allah SWT atas kebebasannya. Rasulullah SAW pulang dengan hati gembira karena satu perbudakan telah terbebaskan
dengan mengharap ridha Allah SWT. Beliau pun berujar, “Belum pernah kutemui
berkah 8 dirham sebagaimana hari ini. Delapan dirham yang mampu menentramkan
seseorang dari ketakutan, memberi 2 orang yang membutuhkan serta memerdekakan
seorang budak.”
Demikian Kisah Rasulullah SAW dan
Delapan Dirham Penuh Berkah. meski hidup sederhana, beliau sangat murah hati
dan banyak bersedekah. Suatu sikap mulia dan semoga kita bisa berusaha
meneladaninya.
- Home>
- islam , kisah , motivation , rosul >
- Kisah | Kisah Rasulullah SAW dan Delapan Dirham Penuh Berkah
tes
ReplyDelete